Tips Ibadah Umroh salah satu rukun umroh adalah Tawaf. Tawaf merupakan merupakan salah satu ibadah yang sering dilakukan oleh umat muslim di dunia. Sebab, ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja, seperti Ibadah Umroh 2024-2025 . Umroh sendiri menurut bahasa artinya adalah ziarah atau mengunjungi suatu tempat. Tawaf adalah salah satu rukun haji dan umrah yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
A. Syarat Pelaksanaan Tawaf
1. Niat yang tulus: setiap tindakan ibadah dalam Islam harus dimulai dengan niat yang tulus hanya karena Allah. Demikian pula, tawaf harus didahului dengan niat untuk melakukan tawaf yang diucapkan dari dalam hati.
2. Hadats dan najis harus dihilangkan: sebelum memulai tawaf, jemaah harus memastikan bahwa ia bebas dari najis, baik besar maupun kecil. Pakaian dan tubuh juga harus bersih dari najis.
3. Menutup aurat: jamaah harus memastikan bahwa auratnya tertutup sesuai dengan syariat Islam. Untuk pria, ihram yang terdiri dari dua potong kain yang tidak berjahit harus dikenakan. Untuk wanita, seluruh tubuh harus ditutupi kecuali wajah dan telapak tangan.
4. Dilakukan di dalam Masjidil Haram: Tawaf hanya sah jika dilakukan di dalam area Masjidil Haram. Tawaf tidak sah jika dilakukan di luar area Masjidil Haram.
5. Tujuh putaran: tawaf harus dilakukan tujuh kali berlawanan arah jarum jam, dimulai dari Hajar Aswad
B. Cara Pelaksanaan Tawaf
1. Dimulai dengan niat: sebelum memulai tawaf, jamaah harus membuat keputusan untuk melakukan tawaf di dalam hatinya. Setelah itu, doa atau dzikir harus diucapkan.
2. Menghadap Hajar Aswad: Tawaf dimulai dengan menghadap Hajar Aswad. Jika memungkinkan, jamaah dapat mencium atau menyentuh Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan, cukup dengan melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad sambil mengucapkan ‘Bismillah, Allahu Akbar’.
3. Berjalan mengelilingi Ka’bah: jamaah berjalan berlawanan arah jarum jam mengelilingi Ka’bah. Selama tawaf, para peziarah dianjurkan untuk membaca doa, dzikir dan Al-Quran. 3. berjalan di luar Hijr Ismail, dinding setengah lingkaran di sisi utara Ka’bah.
4. Menandai setiap putaran: setiap kali jamaah tiba di Hajar Aswad, ia dapat menandai satu putaran. Hal ini dilakukan sebanyak tujuh kali putaran. Setiap kali jamaah melewati Hajar Aswad, ia juga dapat melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad.
5. Shalat di Makam Ibrahim: Setelah menyelesaikan tujuh putaran, jamaah harus melakukan shalat dua rakaat di belakang Makam Ibrahim, jika memungkinkan. Jika tidak, mereka dapat melakukannya di tempat lain di Masjidil Haram.
6. Minum air Zamzam: setelah salat, jamaah dianjurkan untuk minum air Zamzam dan berdoa kepada Allah.
7. Doa penutup: setelah menyelesaikan tawaf, jamaah berdoa kepada Allah untuk memohon pengampunan dan berkah.
Tawaf adalah ibadah yang penuh dengan hikmah dan berkah. Diharapkan dengan memahami kondisi dan metode pelaksanaannya, para jamaah dapat melakukan tawaf dengan khusyuk dan menuai pahala yang sebesar-besarnya. Semoga setiap langkah tawaf menjadi tanda pengabdian kepada Allah dan amal yang diterima di sisi-Nya.